Al-Qur’an dan Kajian Psikologi Kontemporer di Indonesia (2): Penerapan dalam Sosial Budaya
Selasa, 29 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Penerapan psikologi di Indonesia harus mempertimbangkan kekayaan sosial dan budaya yang ada. Menurut Nasution, dalam bukunya yang berjudul Psikologi dan Spiritualitas, dengan keberagaman suku, agama, dan tradisi yang berbeda, pendekatan psikologi tidak dapat bersifat universal, tetapi perlu diadaptasi sesuai dengan kondisi lokal.
Berikut ini, beberapa aspek penerapan psikologi yang relevan dengan konteks sosial dan budaya Indonesia.
1. Pendekatan Psikologis Berdasarkan Keberagaman Budaya
Indonesia terdiri dari lebih dari 300 suku bangsa, masing-masing dengan budaya dan norma sosial yang unik. Hal ini menuntut praktisi psikologi untuk mengembangkan pendekatan yang sensitif terhadap budaya lokal. Misalnya, konsep keluarga sangat kuat dalam banyak budaya di Indonesia, sehingga terapi yang melibatkan anggota keluarga dapat lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan individual.
Terapi keluarga yang mempertimbangkan nilai-nilai budaya, seperti gotong royong dan kekeluargaan, dapat meningkatkan dukungan emosional dan memperkuat ikatan antar anggota keluarga.
Dalam praktiknya, psikolog sering kali menggunakan teknik yang sesuai dengan tradisi dan norma setempat. Misalnya, di beberapa daerah, pendekatan berbasis spiritual seperti pengobatan tradisional atau bimbingan spiritual masih sangat dihormati dan diandalkan.
Oleh karena itu, kolaborasi antara psikolog dan pemuka agama atau praktisi pengobatan tradisional dapat menghasilkan solusi yang lebih holistik bagi individu yang mencari bantuan.
2. Identifikasi Tantangan Sosial dan Ekonomi
Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi yang dapat memengaruhi kesehatan mental, seperti kemiskinan, pendidikan yang tidak merata, dan kekerasan dalam rumah tangga.
Dalam hal ini, psikologi sosial memiliki peran penting dalam memahami dinamika sosial dan faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan mental masyarakat.
Psikolog perlu melakukan penelitian untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan spesifik yang dihadapi oleh kelompok-kelompok yang rentan. Misalnya, intervensi psikologis yang dirancang untuk anak-anak di daerah pedesaan yang terkena dampak bencana alam perlu mempertimbangkan trauma kolektif dan faktor-faktor budaya yang memengaruhi cara anak-anak tersebut beradaptasi.
3. Program Intervensi Berbasis Komunitas
Mengembangkan program intervensi berbasis komunitas menjadi salah satu pendekatan efektif untuk meningkatkan kesehatan mental masyarakat. Program-program ini sering melibatkan partisipasi aktif dari anggota komunitas, yang dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap kesehatan mental di antara mereka.
Contoh program intervensi berbasis komunitas adalah pelatihan keterampilan hidup untuk remaja, yang mencakup teknik pengelolaan stres, komunikasi efektif, dan pemecahan masalah. Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis tetapi juga menciptakan jaringan dukungan sosial yang sangat dibutuhkan di kalangan remaja. Dengan melibatkan pemuka masyarakat dan tokoh agama, program-program ini dapat lebih diterima dan efektif.
4. Peran Teknologi dan Media Sosial
Di era digital saat ini, teknologi dan media sosial juga memainkan peran penting dalam penerapan psikologi di Indonesia. Banyak orang muda yang lebih memilih menggunakan aplikasi dan platform online untuk mencari dukungan psikologis. Hal ini memberikan peluang bagi psikolog untuk menawarkan layanan yang lebih aksesibel dan fleksibel, namun juga menuntut pemahaman tentang dampak media sosial terhadap kesehatan mental.
Praktisi psikologi perlu menyesuaikan pendekatan mereka dengan perilaku pengguna media sosial, termasuk tantangan seperti cyberbullying, kecanduan internet, dan masalah identitas. Program-program edukasi tentang penggunaan media sosial yang sehat dan dampaknya terhadap kesehatan mental perlu diperkenalkan untuk membantu masyarakat, terutama generasi muda, memahami dan mengelola interaksi mereka di dunia maya.
Sumber:
Nasution, Psikologi dan Spiritualitas, (Jakarta: Gramedia, 2002), 30.
Wibowo & Sari, “The Influence of Family Support on Mental Health Among Indonesian Youth,” Indonesian Journal of Psychology, 2023, 92.
Hasbullah, Psikologi Keluarga: Pendekatan Budaya dan Agama, (Bandung: Alfabeta, 2019), 55.
Rahman, Spiritualitas dalam Psikologi: Teori dan Praktik, (Semarang: Unnes Press,2022), 78.
Munandar, Kesehatan Mental dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2018), 56.
Zainuddin, Pengembangan Program Intervensi Berbasis Komunitas untuk Kesehatan Mental (Jakarta: Kencana, 2021), 88.
Achmad, Mahasiswa Doktoral Universitas PTIQ Jakarta
Terpopuler
1
MWCNU Kramat Jati Teken Prasasti dan Resmikan Makam Syekh Jafar Jati
2
Warga Temukan Makam Kramat Syekh Jafar: Asal Muasal Nama Kramat Jati?
3
Hukum Pelecehan Seksual terhadap Anak Kandung atau Inses
4
Politik Clickbait Para Pencari Ijazah
5
Pengesahan Makam Syeikh Jafar Jati, Kiai Munif Ingatkan Perbanyak Doa Dalam Keadaan Sulit
6
PMII Jakarta Gelar Diskusi Evaluasi 100 Hari Kerja Pramono-Rano
Terkini
Lihat Semua